Seperti kita ketahui bumi dapat diibaratkan sebutir telur dimana kulit telur adalah daratan dan lautan tempat kita berpijak, dan cairan telur adalah material vulkanis logam cair dan inti bumi adalah kuning telur yang merupakan logam padat bersuhu tinggi.
Dalam beberapa dekade terakhir dinyatakan kutub utara telah bergeser dalam derajat yang signifikan, dan tidak ada yang bisa memastikan kapan terjadi pergeseran total kutub Utara menjadi kutub Selatan ini. Bisa dalam hitungan tahun, atau masih ratusan tahun lagi.
Bukan berarti bumi yang berputar balik, tapi karena inti bumi dan kerak bumi diisi oleh cairan, posisi inti dan keraklah yang sebenarnya berputar (Seperti kuning telur berputar didalam telur yang sedang diam).
Cuma jarum kompas berubah arah? Mungkin saja. Worst scenarionya malah kemungkinan terjadi sedikit gangguan magnetik yang bisa merusak peralatan elektronik, satelit, pembangkit listrik atau piranti teknologi lainnya.
Ooh, jadi sebenarnya kita tidak perlu khawatir kan? Seperti prediksi badai matahari di tahun 2012, upaya pemerintah mungkin lebih kepada mitigasi terhadap kerusakan peralatan GPS dan sarana telekomunikasi.
Jadi benarkah kita tidak perlu khawatir? Coba dipikirkan lagi, apabila kutub magnetik Utara bumi ada di Selatan, darimanakah Matahari kita akan terbit?